Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner – Yogyakarta, Denni Susanto, S.Hut., M.Sc., Ph.D., Dosen Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada telah berhasil meraih gelar doktor dengan mempertahankan disertasi berjudul : Roles of traditional ecological knowledge on edelweiss conservation in Bromo Tengger Semeru National Park, Indonesia.
Gelar Ph.D tersebut berhasil ditempuh selama 6 semester (3 tahun) sejak Oktober 2021 hingga September 2024 pada bidang ilmu Protected Area Management dari Department Tourism Science, Tokyo Metropolitan University, Jepang. Dalam penelitiannya, Denni berhasil menunjukkan bahwa traditional ecological knowledge (TEK) masyarakat desa penyangga/ desa yang berbatasan langsung dengan taman nasional berperan penting dalam mendukung upaya konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Pengetahuan lokal yang dimiliki Masyarakat Tengger saat ini masih terjaga dengan baik. Kedekatan Masyarakat Tengger dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) secara historis dan budaya membuat masyarakat memiliki pengetahuan ekologi yang tinggi terkait taman nasional maupun edelweiss.
Edelweiss yang tumbuh di TNBTS ada 3 jenis, salah satu diantaranya merupakan edelweiss jawa atau Anaphalis javanica yang merupakan tumbuhan dilindungi di Indonesia dan memiliki peran yang sangat krusial bagi ekosistem dataran tinggi vulkanik di TNBTS maupun bagi sistem sosial budaya Masyarakat Tengger. Saat ini edelweiss jawa mengalami penurunan populasi karena maraknya illegal harvesting maupun perubahan iklim. Masyarakat Tengger memiliki pengetahuan ekologi tradisional yang tinggi dalam mengtahui distribusi, tren populasi, dan kelimpahan edelweiss di TNBTS. Kesadaran konservasi yang tinggi serta kesediaan untuk ikut dalam kegiatan monitoring edelweiss menjadi bukti peran Masyarakat Tengger dalam konservasi edelweiss di TNBTS. Hasil kajiannya berkontribusi dalam menjawab tantangan target capaian sustainable development goals (SDGs) untuk konservasi ekosistem daratan, aksi penangananan perubahan iklim, kota dan permukiman yang berkelanjutan, serta kerjasama untuk pencapaian tujuan.