Sleman, 5 Januari 2025 – Mahasiswa Pencinta Alam Program Studi Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (MAPALGA UGM) bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Ngudi Lestari mengadakan pelatihan budidaya dan pengelolaan potensi hutan rakyat di Dusun Gondang Pusung, Desa Wukirsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program PFmuda yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation. Program PFmuda sendiri merupakan wadah bagi anak muda Indonesia untuk berinovasi dalam menyelesaikan berbagai isu sosial di lingkungan mereka. Proyek ini termasuk dalam kategori Sociopreneur, sebuah kegiatan sosial yang telah berjalan selama lebih dari satu tahun dan berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis sosial.
SDGs poin ke-8
Pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) memiliki peran krusial dalam menyejahterakan masyarakat sekitar hutan. Melalui skema perhutanan sosial, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengelola hutan secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, pengelolaan hutan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, melainkan juga pada aspek lingkungan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah potensi hutan dalam menyerap karbon, yang berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Kepuharjo, Sleman – Desa Wisata Batur Berdikari, atau Dewi Batari, yang terletak di Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, kini menjadi contoh sukses kolaborasi antara Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan masyarakat lokal dalam mengembangkan desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan berbasis kosnervasi keaneakragaman hayati dan budaya lokal.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Prasetyo Nugroho, megungkapkan bahwa Dewi Batari di Kepuharjo memiliki keunikan daya tarik wisata yaitu berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati anggrek nusantara dan pelestarian budaya lokal, menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang berkelanjutan. Kekhasan dan keunikannya yang diharapkan mampu menjadi modal kuat bagi masyarakat untuk mengembangan wisata yang berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, tim dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan melaksanakan penelitian untuk mengidentifikasi potensi usaha jasa lingkungan berbasis hutan pada skema Perhutanan Sosial yang didasarkan pada persepsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di tiga Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) yang mengelola kawasan hutan lindung di Kabupaten Kulon Progo, yakni KTHKm Mandiri, KTHKm Sukomakmur, dan KTHKm Menggerejo di Desa Hargowilis, Kapanewon Kokap.
Lokasi: Taman Nasional Karimunjawa
Tanggal: Juli 2024
Jepara, Juli 2024 — Sebanyak 12 mahasiswa dari Program Studi Pengelolaan Hutan UGM angkatan 2023 mengikuti magang mandiri di Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jawa Tengah, selama periode 1-21 Juli 2024. Program magang ini dirancang untuk memperluas pemahaman mereka tentang ekosistem hutan, flora, fauna, dan pengelolaan kawasan konservasi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah patroli darat di hutan hujan tropis dataran rendah SPTN II Karimunjawa di Resort Legon Lele. Bersama dengan polisi hutan, tim magang memeriksa titik-titik pal batas dan mengawasi potensi kegiatan ilegal yang dapat merusak hutan. Mahasiswa juga mengunjungi Penetasan Semi Alami Penyu (PSA) untuk mempelajari upaya pelestarian penyu melalui penciptaan habitat yang menyerupai lingkungan alaminya. Kegiatan ini berkontribusi pada SDG 14 (Ekosistem Lautan), karena PSA berperan penting dalam meningkatkan populasi penyu yang terancam punah, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut di sekitar Karimunjawa.