• id_IDIndonesian
  • en_USEnglish
Universitas Gadjah Mada Bachelor of Applied Forest Management
Department of Bioresources Technology and Veterinary
Vocational College
Gadjah Mada University
  • PROFILE
    • HISTORY
    • VISSION AND MISSION
    • HUMAN RESOURCES
  • ACADEMIC
    • GRADUATE PROFILE
    • CURRICULUM
    • LIST OF COURSES
  • RESEARCH & SERVICE
    • RESEARCH
    • COMMUNITY SERVICE
    • COLLABORATION
  • STUDENTS
    • FORKOMMADIKA
    • MAPALGA
    • COMMUNITY
  • Home
  • BERITA TERBARU
  • Tim Prodi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan laksanakan identifikasi Potensi Usaha Jasa Lingkungan Berbasis Hutan pada Skema Perhutanan Sosial di Kabupaten Kulon Progo

Tim Prodi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan laksanakan identifikasi Potensi Usaha Jasa Lingkungan Berbasis Hutan pada Skema Perhutanan Sosial di Kabupaten Kulon Progo

  • BERITA TERBARU
  • 1 November 2024, 12.47
  • Oleh: admin
  • 0

Dalam rangka mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, tim dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan melaksanakan penelitian untuk mengidentifikasi potensi usaha jasa lingkungan berbasis hutan pada skema Perhutanan Sosial yang didasarkan pada persepsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di tiga Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) yang mengelola kawasan hutan lindung di Kabupaten Kulon Progo, yakni KTHKm Mandiri, KTHKm Sukomakmur, dan KTHKm Menggerejo di Desa Hargowilis, Kapanewon Kokap.

Penelitian dilaksanakan pada Bulan Agustus – Oktober yang melibatkan 306 responden ini mengungkap berbagai persepsi masyarakat terhadap jasa lingkungan yang dihasilkan hutan. Berdasarkan kerangka Millennium Ecosystem Assessment (MEA), potensi tersebut mencakup kategori penyediaan, pengaturan, pendukung, dan budaya. Pada kategori penyediaan, masyarakat sangat mengapresiasi jasa seperti pakan ternak dan tanaman obat, yang penting bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat lokal. Di sisi lain, nilai rendah pada pemanfaatan kayu dan kayu bakar menunjukkan dampak kebijakan konservasi yang membatasi eksploitasi sumber daya tersebut.

Kategori pengaturan dan pendukung menunjukkan nilai tinggi, terutama pada jasa pengaturan iklim lokal dan siklus hara. Temuan ini menegaskan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan biodiversitas, mendukung SDG 13: Climate Action dan SDG 15: Life on Land. Jasa lain seperti habitat flora dan fauna serta penyerapan karbon juga diakui penting, menegaskan kesadaran masyarakat terhadap fungsi ekosistem yang mendukung keberlanjutan.

Pada kategori budaya, nilai estetika hutan dan potensi wisata mendapat apresiasi tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hutan tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ekosistem, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dalam pengembangan pariwisata berbasis alam. Temuan ini mendukung SDG 8: Decent Work and Economic Growth melalui peluang usaha ekowisata yang ramah lingkungan. Selain itu, jasa edukasi dan interaksi sosial menunjukkan pentingnya hutan sebagai sarana pembelajaran dan penguatan kohesi sosial, sesuai dengan SDG 4: Quality Education dan SDG 11: Sustainable Cities and Communities, dan SDG 17: Partnership for the Goals

Namun, nilai rendah pada aspek budaya dan spiritual tradisional mengindikasikan perlunya upaya pelestarian nilai-nilai lokal dalam pengelolaan hutan. Hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya yang berakar pada interaksi dengan hutan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang potensi usaha jasa lingkungan berbasis hutan, tetapi juga menegaskan pentingnya pengelolaan kolaboratif yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan akademisi. Dengan memaksimalkan potensi ini, hutan lindung dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pencapaian berbagai poin SDGs. Upaya ini mencerminkan komitmen Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan dalam mendukung pengembangan berbasis keilmuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan ekosistem.

Tags: SDGs poin ke-11 SDGs poin ke-13 SDGs poin ke-15 SDGs poin ke-4 SDGs poin ke-8

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Potensi Hutan Rakyat di KTH Ngudi Lestari, Desa Wukirsari Cangkringan
  • Informasi Lowongan Kerja di PT Ekosistem Khatulistiwa Lestari
  • Prodi STrPH Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dinas Kehutanan Jawa Barat
  • Pendampingan Sertifikasi FSC di KTH Wana Bumi Lestari Kabupaten Kulon Progo
  • Pengelolaan Hutan Lestari Melalui Penanaman Kopi Di Hutan Kemasyarakatan Menggerejo, Kabupaten Kulon Progo
Universitas Gadjah Mada

BACHELOR OF APPLIED FOREST MANAGEMENT

DEPARTMENT OF BIORESOURCES AND VETERINARY

VOCATIONAL COLLEGE GADJAH MADA UNIVERSITY

Jl. Yacaranda, Gedung Sekip Unit 2 Lt,1

Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia 55281

 (0274)551752

 (0274)551752

 pengelolaanhutan-sv@ugm.ac.id

Visit

  • College Map
  • UGM
  • Vocational College

Registration

  • Exam
  • Contact Us
  • Instagram
  • YouTube

© 2025 Universitas Gadjah Mada

PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju