Forkommadika merupakan kependekan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Diploma III Kehutanan. Forkommadika adalah organisasi kemahasiswaan yang berada di bawah naungan Program Diploma III Pengelolaan Hutan. Organisasi ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya diluar akademis, sehingga nantinya akan terlahir rimbawan-rimbawan yang multi talenta baik secara akademis maupun non-akademis.
KEMAHASISWAAN
Komunitas adalah suatu perkumpulan dari beberapa orang yang memiliki ketertarikan dalam hal minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun kepentingan bersama. Komunitas dapat bersifat teritorial atau fungsional. Selain itu istilah komunitas dapat merujuk pada arti warga dalam sebuah kota, desa atau bahkan negara. Komunitas yang ada di Prodi Diploma III Kehutanan diantaranya adalah :
- Komunitas Pecinta Sungai
- Lingkar Studi GIS
- English Club
MAPALGA Adalah singkatan dari Mahasiswa Pecinta Alam D-III Kehutanan. Mapalga juga merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan minatnya dalam bidang non-akademis khususnya yang berkaitan dengan lingkungan. Kegiatan mapalga pada umumnya tidak jauh dari organisasi mapala yang lain yakni pendakian gunung (mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), arung jeram(rafting), penghijauan dan kegiatan-kegiatan lain yang bertema lingkungan.
Red3ka merupakan kependekan dari Reptil Diploma III Kehutanan. Red3ka merupakan wadah bagi kumpulan beberapa mahasiswa diploma pengelolaan hutan yang memiliki minat yang sama dalam hal reptil. wadah ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya diluar akademis, sehingga nantinya akan terlahir rimbawan-rimbawan yang multi talenta baik secara akademis maupun non-akademis. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri khas yang membedakan reptilia dengan hewan lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Cara berjalannya yang melata membuat sebagian besar orang enggan untuk mendekati hewan ini, terutama ular. Setiap kali bertemu ular mereka langsung saja membunuhnya, padahal dengan berkurangnya jumlah populasi ular, mengakibatkan populasi tikus yang merupakan hama tersebut meningkat, karena ular-ular yang biasa memangsa tikus berkurang jumlahnya dan pertumbuhan tikus semakin tidak terkendali. Untuk itu aku dan teman-teman yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan seputar hewan reptil dan amphibi.