Sleman, 5 Januari 2025 – Mahasiswa Pencinta Alam Program Studi Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (MAPALGA UGM) bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Ngudi Lestari mengadakan pelatihan budidaya dan pengelolaan potensi hutan rakyat di Dusun Gondang Pusung, Desa Wukirsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program PFmuda yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation. Program PFmuda sendiri merupakan wadah bagi anak muda Indonesia untuk berinovasi dalam menyelesaikan berbagai isu sosial di lingkungan mereka. Proyek ini termasuk dalam kategori Sociopreneur, sebuah kegiatan sosial yang telah berjalan selama lebih dari satu tahun dan berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis sosial.
Jabatan: Social & Community Development Staff
Penempatan: Site Office Kubu Raya, Kalbar
PT Ekosistem Khatulistiwa Lestari
Kualifikasi Umum:
1. S1/D4 Bidang Kehutanan, Geografi, Sosiologi, Fisipol, Antropologi
2. Laki-Laki (usia < 25 th)
2. Memiliki pengalaman organisasi aktif
3. Memiliki pengalaman kerja/proyek bidang pengembangan, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat (lebih diutamakan)
4. Memiliki kemampuan GIS (lebih diutamakan)
5. Memahami teknis pelaksanaan SIA (Social Impact Assessment), PRA (Parcipatory Rural Appraisal), FGD dan metode sosial lain yg relevan (lebih diutamakan)
6. Memahami proses sertifikasi kelestarian hutan (lebih diutamakan)
6. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
7. Memiliki kemampuan penulisan laporan yang baik
Yogyakarta – Pada Jumat, 20 Desember 2024, Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan (STrPH) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan kehormatan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Pertemuan yang berlangsung di Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM ini menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama strategis antara kedua belah pihak.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Dalam sesi perkenalan, perwakilan menyampaikan rasa antusiasme mereka untuk berkolaborasi dengan Prodi STrPH UGM. Mereka mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan yang berkelanjutan.
Pada hari selasa (10/12/2024) para Dosen Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pendampingan sertifikasi pengelolaan hutan lestari dengan skema FSC (Forest Stewardship Council) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Bumi Lestari Kelurahan Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini berkolaborasi dengan PT. Indotama yang merupakan industri pengolahan kayu yang berlokasi di Kabupaten Purworejo.
KTH Wana Bumi Lestari telah menjalin kerjasama kemitraan dengan PT. Indotama untuk pengelolaan hutan rakyat secara lestari melalui sertifikasi FSC sejak tahun lalu (2023). Keuntungan yang didapatkan oleh KTH Wana Bumi Lesatri dari kerjasama tersebut dinataranya yaitu: 1) Harga penjualan kayu 10% lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar; 2) Pembagian bibit pohon gratis setiap awal musim hujan; 3) Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan asuransi bagi regu tebang pohon; 4) Penyuluhan dan pembinaan pengelolaan hutan lestari, 5) Prioritas dalam antrian pengiriman kayu di pabrik, dan lain-lain.
Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu bentuk skema perhutanan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada kelompok untuk mengelola dan/atau memanfaatkan kawasan hutan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan. HKm Menggerejo berada di Kabupaten Kulon Progo yang fungsi utamanya sebagai hutan lindung dan juga dijadikan sebagai tempat wisata dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, wisata di lokasi ini belum pulih sehingga diperlukan solusi lain agar masyarakat sekitar hutan dapat memanfaatkan HKm sesuai dengan peruntukannya.
Lima mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), di bawah bimbingan Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D., tengah melaksanakan penelitian terhadap lima jenis bambu, yaitu petung, apus, ampel, wulung, dan ori. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pertumbuhan, sifat fisika, dan sifat mekanika bambu dalam kaitannya dengan potensi penggunaannya sebagai bahan konstruksi ramah lingkungan.
Kelima jenis bambu yang menjadi objek penelitian diambil dari kawasan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah ini dikenal memiliki kekayaan bambu yang melimpah, serta masyarakat yang secara tradisional memanfaatkan bambu untuk berbagai keperluan. Penelitian ini fokus pada analisis laju pertumbuhan bambu, umur optimal panen, kerapatan, kadar air, hingga kekuatan mekanis seperti daya tahan terhadap tekanan dan lentur. Hasil penelitian diharapkan memberikan data yang dapat mendukung pemanfaatan bambu sebagai material alternatif untuk menggantikan bahan konstruksi konvensional seperti kayu, baja, dan beton yang memiliki dampak lingkungan lebih besar.
Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D., seorang akademisi dan peneliti, telah melakukan penelitian berjudul “Evaluasi Karakteristik Bambu Petung (Dendrocalamus asper Back.) sebagai Green Material Konstruksi”. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya bambu melimpah. Fokus penelitian adalah mengkaji potensi bambu petung sebagai material konstruksi ramah lingkungan, baik dari sisi kekuatan mekanis, sifat fisik, maupun keberlanjutan ekologisnya.
Pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) memiliki peran krusial dalam menyejahterakan masyarakat sekitar hutan. Melalui skema perhutanan sosial, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengelola hutan secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, pengelolaan hutan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, melainkan juga pada aspek lingkungan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah potensi hutan dalam menyerap karbon, yang berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Kepuharjo, Sleman – Desa Wisata Batur Berdikari, atau Dewi Batari, yang terletak di Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, kini menjadi contoh sukses kolaborasi antara Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan masyarakat lokal dalam mengembangkan desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan berbasis kosnervasi keaneakragaman hayati dan budaya lokal.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Prasetyo Nugroho, megungkapkan bahwa Dewi Batari di Kepuharjo memiliki keunikan daya tarik wisata yaitu berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati anggrek nusantara dan pelestarian budaya lokal, menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang berkelanjutan. Kekhasan dan keunikannya yang diharapkan mampu menjadi modal kuat bagi masyarakat untuk mengembangan wisata yang berkelanjutan.
Pada 10 November 2024 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Alfamart melaksanakan program pengabdian masyarakat Kampung Alfamart Sahabat Bumi 2024. Program ini bertujuan mendukung kampung wisata “Go Green” Pring Ledok Tinjon dengan menghidupkan kembali keaslian lingkungan melalui berbagai kegiatan pelestarian alam. Salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh Bapak Agus Ngadianto (Dosen Program Studi Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi UGM) adalah pelatihan budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik.