Yogyakarta, 27 Agustus 2024 – Sebanyak 45 mahasiswa Program Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan (STrPH) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah dinyatakan lulus dan kompeten dalam Sertifikasi Kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini dilakukan berdasarkan skema Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan (GANISPH), dengan fokus pada dua bidang utama, yakni Perencanaan Hutan dan Pengujian Kayu Bulat.
Dalam proses sertifikasi tersebut, 12 mahasiswa mengikuti uji kompetensi pada skema Perencanaan Hutan, sedangkan 34 mahasiswa lainnya pada skema Pengujian Kayu Bulat. Pencapaian ini sejalan dengan visi Program Studi Pengelolaan Hutan, yaitu mempersiapkan sarjana terapan yang memiliki keahlian dalam perencanaan dan pengelolaan hutan di tingkat tapak, serta mampu melakukan penyuluhan kehutanan. Dengan kompetensi yang diperoleh, para lulusan diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan dan profesional.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti sertifikasi Pengujian Kayu Bulat, Novi Priyaningsih, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Sertifikasi ini memberikan keyakinan untuk terjun langsung ke dunia kerja dengan kompetensi yang diakui secara nasional. Saya berharap ilmu dan keterampilan yang saya peroleh dapat berkontribusi nyata dalam pengelolaan hutan di Indonesia,” ujar Novi.
Di sisi lain, Elvira Indah Sari, mahasiswa yang mengikuti skema Perencanaan Hutan, menambahkan, “Pengalaman ini sangat berharga karena kami tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang diakui oleh BNSP. Saya berharap bisa terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi pada pelestarian serta pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan.”
Selain para mahasiswa, 9 dosen dan 3 tenaga pendidik juga turut serta dalam Sertifikasi Kompetensi BNSP. Mereka mengikuti sertifikasi dalam berbagai skema, seperti penilai hasil kegiatan reklamasi, penyusun rancangan teknis reklamasi hutan dan lahan, penyusun rencana pengelolaan hutan, dan penyusun rencana reklamasi hutan dan lahan. Hal ini menunjukkan komitmen Program Studi Pengelolaan Hutan untuk memastikan bahwa para dosen dan tenaga pendidiknya juga memiliki kompetensi yang up-to-date sesuai dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan di lapangan.
Kegiatan sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan resmi atas keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik, tetapi juga turut mendukung upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dengan mendukung pendidikan berkualitas (SDGs ke-4), aksi nyata terhadap perubahan iklim (SDGs ke-13), dan pelestarian kehidupan darat (SDGs ke-15). Dengan demikian, lulusan dan tenaga pendidik yang kompeten ini memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati.
Para mahasiswa berharap bahwa pencapaian ini dapat menjadi langkah awal dalam karier mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Mereka juga berharap prestasi ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang kehutanan dan lingkungan.
Dengan dukungan dosen dan tenaga pendidik yang berkualitas serta mahasiswa yang kompeten, kami yakin masa depan hutan Indonesia akan terkelola dengan baik sesuai dengan prinsip kelestarian. Semoga langkah ini menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar dan membawa manfaat bagi kelestarian alam serta kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Ahwan Maulana dan Rizka Maulida