BERITA TERBARU
Kulon Progo — Penataan agroforestry berbasis wisata meupakan solusi yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan integrasi agrowisata Puncak Suroloyo. Kesadaran masyarakat sekitar wisata perlu dibangun dan diselaraskan. Modal awal berupa kelompok tani kopi dan kelompok tani teh perlu diberikan input informasi mengenai pemilihan jenis, penataan landskap, pembudidayaan tanaman serta pemasaran hasil. Input informasi dapat dilakukan melalui penyuluhan. Penataan maupun penanaman demplot diperlukan untuk memberikan contoh penanaman dan pemilihan jenis yang sesuai dengan tujuan yaitu agrowisata. Demplot (demonstration plot) adalah salah satu bentuk plot yang digunakan sebagai plot atau petak percontohan untuk suatu bentuk rancangan pertanaman. Perencanaan pembuatan demplot diperlukan dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat mengenai sistem pertanaman yang dapat mendukung wisata. Jenis luaran pengabdian yang diharapkan berupa pengembangkan potensi lokal yang sudah ada baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Selain itu luaran yang diharapkan berupa terwujudnya agrowisata Puncak Suroloyo berbasis kopi dan teh.
Sabtu (14/10/2017)—Departemen THV mengadakan kegiatan TEAM BUILDING dan OUTBOND pada tanggal 13-14 Oktober 2017 di Tawangmangu, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan sinergitas Civitas Akademik Departemen THV. Kegiatan yang diikuti oleh dosen dan karyawan ini merupakan kegiatan pengembangan diri kali pertama, sejak ketiga program studi di Departemen THV bergabung menjadi satu.
Dalam sambutan yang diberikan pada acara sarasehan, Ketua Departemen THV Prof. Dr. Drh. Ida Tjahajati, MP. mengakui memang tidak mudah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini ditengah padatnya jadwal akademik masing-masing prodi. Namun dengan semangat kebersamaan akhirnya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Dr. Muhammad Affan Fajar Falah, selaku sekretaris Departemen THV menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengeratkan hubungan antar Civitas Akademik Departemen THV memiliki budaya yang beragam karena terlahir dari 3 Fakultas. Prodi Agroindustri dari Fakultas Teknologi Pertanian, Prodi Pengelolaan Hutan dari Fakultas Kehutanan, dan Prodi Kesehatan Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan.
MAPALGA PROUDLY PRESENT Pendakian Massal #4 Se-Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner ⛺ : Gn. Merbabu Via Selo, Boyolali ? : Tanggal 20-22 Oktober 2017 ? : HTM (90K) ? : Fasilitas : Transportasi (pp) | Konsumsi | Retribusi | Kaos | Stiker | Dokumentasi | Pengalaman | Doorprize | Pemandu kece | Bribikan Terbuka untuk mahasiswa aktif Departemen THV ? Buruan daftar jangan sampai kelewatan, kuota terbatas looo ??? “Bersatu Kita Kuat, Bersama Kita Hebat” Contact Person : Kethul -089691996892 (WA) -winiagustin_ (Line) Nb : Pengambilan formulir di sekretariat MAPALGA dan pendaftaran paling lambat 10 oktober 2017
Selasa (29/08/17) — Perusahaan BUMN di Bidang Kehutanan, Perum Perhutani Unit Penelitian dan Pengembangan menandatangani nota kesepahaman dengan Sekolah Vokasi (SV) UGM untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Dengan kerjasama ini, diharapkan bisa saling membantu dalam pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan potensi sumberdaya manusia, dan sumberdaya hutan yang ada secara optimal.
Hadir dalam penandatanganan MoU Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Urusan Internasional dan Humas & TIK Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si., dan Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, Perencanaan Strategis Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani Ir. Yahya Amin, MP
Kuliah Umum oleh Dr. Untung Iskandar (31/8/2017) — Peran rimbawan dalam mengentaskan persoalan ekonomi di tingkat lokal sangat dibutuhkan. selama ini, rimbawan hanya mampu menampilkan persoaln-persoalan seputar kehutanan yang setiap tahun terus direproduksi tanpa adanya penyelesaian yang sistematis dan komprehensif. Dalam hal ini dunia akademik terus berupaya agar mampu menjadi alternatif atau bahkan sumber dari penyelesain di sektor kehutanan. Semangat generasi muda dala belajar dan memahami situasi dunia kehutanan diharapkan dapat memunculkan solusi-solusi cerdas untuk persoalan dunia kehutanan di masa akan datang.
Yogyakarta (19/09/2017) MAPALGA dibentuk bertujuan untuk menampung atau menghimpun orang-orang yang memiliki hobi berkegiatan di alam bebas (rimba-gunung)). Pada tanggal 16 September 2012 MAPALGA diakui secara de facto sebagai organisasi semi otonom dengan nama Mahasiswa Pencinta Alam Diploma III Pengelolaan Hutan (MAPALGA) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Dalam rangka merayakan HUT Mapalga yang ke-5, Mapalga mengadakan lomba orienteering, orienteering adalah olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menyelesaikan suatu lintasan dari titik kontrol satu ke titik kontrol lain dalam waktu sesingkat mungkin yang mana pada periode ini bertemakan jelajah hutan yang berjudul “Kebut Rimba 2017” yang bertujuan untuk melatih kerjasama tim, melatih tanggung jawab dan mengenalkan alam dan diikuti oleh siswa(i) SMA/SMK sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu, 16 September 2017 di Sigong Outbond Camping Area Gandok Kadilobo, Purwobinangun, Pakem, Kab. Sleman, Kota Yogyakarta.