BERITA TERBARU
PELUANG KARIR FORESTERS
Sebuah group Integrated Wood Based Industries yang memiliki beberapa IUPHHK membuka kesempatan luas bagi foresters muda S-1 atau D3 yang memiliki semangat maju dan berdedikasi tinggi untuk menduduki posisi sbb:
1. Manajer Standarisasi/Sertifikasi PHPL, FSC & ISO penempatan di Jakarta.
2. Kepala Perwakilan di Jayapura dan Kaimana
3. Kepala Perencanaan Hutan, penempatan di Base Camp di Papua
4. Kepala Bagian SIPUHH online, penempatan di Base Camp di Papua
5. Kepala Bagian Silvikultur & Kelola Lingkungan, penempatan di Base Camp di Papua.
6. Kepala Block Inspektor, penempatan di Base Camp di Papua.
Kulon Progo — Desa Banjararum telah memiliki GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) dengan nama JATI MANUNGGAL. Peran kelompok tani dalam menopang pembangunan hutan rakyat masih belum optimal. Ketrampilan teknis kehutanan para petani hutan rakyat masih lemah.
Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatan kapasitasitas kelembagaan kelompok tani hutan rakyat dan meningkatan kemampuan teknis kehutanan dan pemasaran kayu bagi para petani hutan rakyat.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah Koordinasi persiapan pelaksanaan program, Pelatihan manajemen kelompok tani hutan rakyat, Pelatihan teknis kehutanan dan pemasaran kayu, Penyerahan bantuan bibit jati unggul
Rimbawan mengajar merupakan program volunteer bagi mahasiswa Prodi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM. Program ini dimaksudkan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang kehutanan kepada para siswa SMK Kehutanan di seluruh Indonesia. Program ini sangat bermanfaat dikarenakan sebagian besar SMK Kehutanan yang ada di Indonesia khususnya yang swasta masih kekuarangan guru dengan latar belakang pendidikan kehutanan. Selain bermanfaat bagi para siswa SMK, program ini juga menjadi ajang bertukar pengalaman dan ilmu bagi para mahasiswa.
Kulon Progo — Penataan agroforestry berbasis wisata meupakan solusi yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan integrasi agrowisata Puncak Suroloyo. Kesadaran masyarakat sekitar wisata perlu dibangun dan diselaraskan. Modal awal berupa kelompok tani kopi dan kelompok tani teh perlu diberikan input informasi mengenai pemilihan jenis, penataan landskap, pembudidayaan tanaman serta pemasaran hasil. Input informasi dapat dilakukan melalui penyuluhan. Penataan maupun penanaman demplot diperlukan untuk memberikan contoh penanaman dan pemilihan jenis yang sesuai dengan tujuan yaitu agrowisata. Demplot (demonstration plot) adalah salah satu bentuk plot yang digunakan sebagai plot atau petak percontohan untuk suatu bentuk rancangan pertanaman. Perencanaan pembuatan demplot diperlukan dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat mengenai sistem pertanaman yang dapat mendukung wisata. Jenis luaran pengabdian yang diharapkan berupa pengembangkan potensi lokal yang sudah ada baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Selain itu luaran yang diharapkan berupa terwujudnya agrowisata Puncak Suroloyo berbasis kopi dan teh.
Sabtu (14/10/2017)—Departemen THV mengadakan kegiatan TEAM BUILDING dan OUTBOND pada tanggal 13-14 Oktober 2017 di Tawangmangu, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan sinergitas Civitas Akademik Departemen THV. Kegiatan yang diikuti oleh dosen dan karyawan ini merupakan kegiatan pengembangan diri kali pertama, sejak ketiga program studi di Departemen THV bergabung menjadi satu.
Dalam sambutan yang diberikan pada acara sarasehan, Ketua Departemen THV Prof. Dr. Drh. Ida Tjahajati, MP. mengakui memang tidak mudah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini ditengah padatnya jadwal akademik masing-masing prodi. Namun dengan semangat kebersamaan akhirnya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Dr. Muhammad Affan Fajar Falah, selaku sekretaris Departemen THV menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengeratkan hubungan antar Civitas Akademik Departemen THV memiliki budaya yang beragam karena terlahir dari 3 Fakultas. Prodi Agroindustri dari Fakultas Teknologi Pertanian, Prodi Pengelolaan Hutan dari Fakultas Kehutanan, dan Prodi Kesehatan Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan.
Kulon Progo (22/8/2017) — Pada tanggal 22 Agustus 2017 Prodi Diploma Pengelolaan Hutan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulonprogo DIY. Kegiatan tersebut ditujukan kepada kelompok tani desa setempat. rangkaian kegiatan tersebut adalah mulai dari kehiatan teknis kehutanan sampai dengan pemasaran kayu. kegiatan teknis kehutanan dimulai dari proses pengadaan bibit unggul, dilanjut dengan teknik persemaiannya yang baik sampai semai siap tanam. disamping itu kegiatan teknik kehutanan tidak berhenti sampai pada bibit siap tanam (teknik penanaman), pemeliharaan bibit (pengendaliaan hama penyakit), sampai bibit siap tebang (teknik penebangan). kegiatan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan dimana petani diajarkan cara pemasaran kayu yang efektif dan efisien.
Selasa (29/08/17) — Perusahaan BUMN di Bidang Kehutanan, Perum Perhutani Unit Penelitian dan Pengembangan menandatangani nota kesepahaman dengan Sekolah Vokasi (SV) UGM untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Dengan kerjasama ini, diharapkan bisa saling membantu dalam pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan potensi sumberdaya manusia, dan sumberdaya hutan yang ada secara optimal.
Hadir dalam penandatanganan MoU Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Urusan Internasional dan Humas & TIK Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si., dan Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, Perencanaan Strategis Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani Ir. Yahya Amin, MP
Kuliah Umum oleh Dr. Untung Iskandar (31/8/2017) — Peran rimbawan dalam mengentaskan persoalan ekonomi di tingkat lokal sangat dibutuhkan. selama ini, rimbawan hanya mampu menampilkan persoaln-persoalan seputar kehutanan yang setiap tahun terus direproduksi tanpa adanya penyelesaian yang sistematis dan komprehensif. Dalam hal ini dunia akademik terus berupaya agar mampu menjadi alternatif atau bahkan sumber dari penyelesain di sektor kehutanan. Semangat generasi muda dala belajar dan memahami situasi dunia kehutanan diharapkan dapat memunculkan solusi-solusi cerdas untuk persoalan dunia kehutanan di masa akan datang.