Kepuharjo, Sleman – Desa Wisata Batur Berdikari, atau Dewi Batari, yang terletak di Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, kini menjadi contoh sukses kolaborasi antara Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan masyarakat lokal dalam mengembangkan desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan berbasis kosnervasi keaneakragaman hayati dan budaya lokal.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Prasetyo Nugroho, megungkapkan bahwa Dewi Batari di Kepuharjo memiliki keunikan daya tarik wisata yaitu berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati anggrek nusantara dan pelestarian budaya lokal, menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang berkelanjutan. Kekhasan dan keunikannya yang diharapkan mampu menjadi modal kuat bagi masyarakat untuk mengembangan wisata yang berkelanjutan.
Melalui pendanaan dari direktorat pengabdian kepada masyarakat UGM, dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dari dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM mencakup berbagai pelatihan yaitu identifikasi potensi wisata, pemetaan sosial ekonomi, dan pelatihan interpretasi wisata, pembuatan paket wisata, dan pelatihan kepemanduan. Kegiatan dilaksanakan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2024.
Observasi oleh tim setidaknya telah berhasil mengidentifikasi 11 destinasi wisata yang menarik di kawasan ini, antara lain: Green House Anggrek, Camping Ground, Nglincir View, Hutan Bambu, Laboratorium Budidaya Anggrek, Madu Klanceng, Pendopo Dewi Batari, Sasana Jemparingan, Situs Watu Lawang, Taman Anggrek, dan Tebing Gendol. Salah satu kegiatan menonjol adalah pelatihan interpretasi wisata oleh Carlos Iban, Dosen Bisnis Perjalanan Wisata UGM, yang menekankan pentingnya memahami keunikan lokal dan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan wisata. Untuk memperkuat keterampilan kepemanduan, pelatihan simulasi panduan juga dilakukan, di mana peserta diajak belajar langsung di lapangan dengan bimbingan langsung dari Yusuf Hermawan, dosen UGM lainnya.
Dengan pendekatan berbasis pelestarian lingkungan dan pendidikan bagi masyarakat lokal, pengembangan wisata alam berbasis konservasi keanekaragaman hayati dan budaya lokal di Dewi Batari sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), SDG 15 (Ekosistem Daratan) dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai Tujuan) . Program ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi wisata lokal yang bermanfaat secara ekonomi sekaligus ramah lingkungan bagi generasi mendatang.